Kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang sempat terganggu dan mengalami penurunan akibat letusan Gunung Sinabung di daerah tersebut, kini pulih.
"Saat ini wisatawan kembali ramai berdatangan ke berbagai objek wisata yang sangat indah dan menarik yang terdapat di kota itu," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Karo, Piala Tarigan, pada Pekan Raya Sumatera Utara di Medan, Minggu.
"Saat ini wisatawan kembali ramai berdatangan ke berbagai objek wisata yang sangat indah dan menarik yang terdapat di kota itu," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Karo, Piala Tarigan, pada Pekan Raya Sumatera Utara di Medan, Minggu.
Menurut dia, berkurangnya kunjungan wisatawan, bulan Agustus hingga Desember 2010 merupakan hal yang wajar disebabkan bencana yang tidak diingini itu.
Padahal, katanya, bencana tersebut berlangsung saat bulan kunjungan wisatawan dari berbagai negara, yakni Belanda, Inggris, Australia, dan berbagai negara di Asia Tenggara.
"Wisatawan tersebut sangat senang berkunjung ke lokasi objek wisata yang ada di kaki Gunung Sinabung itu karena udaranya yang dingin, bersih dan sejuk," kata Tarigan.
Dia menjelaskan, letusan gunung tersebut sangat berbahaya bagi wisatawan yang berkunjung ke kawah Gunung Sinabung yang menyemburkan asap tebal dan bercampur dengan belerang.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo mengeluarkan pengumuman atau larangan untuk memasuki kawasan Gunung Sinabung yang sedang mengalami letusan itu.
Penduduk yang tinggal di kaki Gunung Sinabung juga diungsikan ke tempat yang aman untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini.
Padahal, katanya, bencana tersebut berlangsung saat bulan kunjungan wisatawan dari berbagai negara, yakni Belanda, Inggris, Australia, dan berbagai negara di Asia Tenggara.
"Wisatawan tersebut sangat senang berkunjung ke lokasi objek wisata yang ada di kaki Gunung Sinabung itu karena udaranya yang dingin, bersih dan sejuk," kata Tarigan.
Dia menjelaskan, letusan gunung tersebut sangat berbahaya bagi wisatawan yang berkunjung ke kawah Gunung Sinabung yang menyemburkan asap tebal dan bercampur dengan belerang.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo mengeluarkan pengumuman atau larangan untuk memasuki kawasan Gunung Sinabung yang sedang mengalami letusan itu.
Penduduk yang tinggal di kaki Gunung Sinabung juga diungsikan ke tempat yang aman untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini.
Ketika ditanya mengenai kunjungan wisatawan ke Tanah Karo 2010, Tarigan mengatakan, ditargetkan mencapai 30.000 orang, namun perkiraan itu meleset akibat meletusnya Gunung Sinabung itu.
"Jadi jumlah kunjungan wisatawan itu berkurang dan hanya mencapai 8.000 orang lebih. Ini benar-benar di luar perkiraan," katanya.
Pada 2011 ini, kunjungan wisatawan tersebut diharapkan akan semakin banyak, mengingat tidak adanya lagi peristiwa letusan gunung.
"Pemkab Karo melalui Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya tetap mensosialisasikan bahwa di daerah itu sudah aman untuk dikunjungi para wisatawan dan tidak ada lagi perisitiwa letusan gunung. Pencitraan ini tetap kita sampaikan pada wisatawan maupun masyarakat luas," kata Taringan.
Menurut data yang diperolah, disebutkan bahwa Gunung Sinabung memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut. Koordinat puncak Gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU,98 derajat 23 menit BT.
Jarak dari Kota Berastagi ke tempat awal pendakian Gunung Sinabung 30 Kilometer yaitu Dari Desa Sigarang-garang, Lau Kawar, Mardinding memakan waktu empat jam.
Gunung Sinabung itu menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara atau berjarak lebih kurang 110 Kilometer arah Barat Kota Medan.
Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Karo itu, yakni Lau Debuk-Debuk, Gunung Sibayak, Gunung Sinabung, Hutan Taman Raya Bukit Barisan, Pasar Tradisional Berastagi, Taman Manjuah-juah Berastagi, Bukit Gundaling, Danau Lau Kawar, Gua Liang Dahar, Arung Jeram, Air Terjun Sipiso-piso, Tongging, Paralayang, Lintas alam dan objek wisata lainnya.
"Jadi jumlah kunjungan wisatawan itu berkurang dan hanya mencapai 8.000 orang lebih. Ini benar-benar di luar perkiraan," katanya.
Pada 2011 ini, kunjungan wisatawan tersebut diharapkan akan semakin banyak, mengingat tidak adanya lagi peristiwa letusan gunung.
"Pemkab Karo melalui Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya tetap mensosialisasikan bahwa di daerah itu sudah aman untuk dikunjungi para wisatawan dan tidak ada lagi perisitiwa letusan gunung. Pencitraan ini tetap kita sampaikan pada wisatawan maupun masyarakat luas," kata Taringan.
Menurut data yang diperolah, disebutkan bahwa Gunung Sinabung memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut. Koordinat puncak Gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU,98 derajat 23 menit BT.
Jarak dari Kota Berastagi ke tempat awal pendakian Gunung Sinabung 30 Kilometer yaitu Dari Desa Sigarang-garang, Lau Kawar, Mardinding memakan waktu empat jam.
Gunung Sinabung itu menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara atau berjarak lebih kurang 110 Kilometer arah Barat Kota Medan.
Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Karo itu, yakni Lau Debuk-Debuk, Gunung Sibayak, Gunung Sinabung, Hutan Taman Raya Bukit Barisan, Pasar Tradisional Berastagi, Taman Manjuah-juah Berastagi, Bukit Gundaling, Danau Lau Kawar, Gua Liang Dahar, Arung Jeram, Air Terjun Sipiso-piso, Tongging, Paralayang, Lintas alam dan objek wisata lainnya.
sumber : http://antaranews.com/news/250687/kunjungan-wisatawan-ke-karo-pulih-pascaletusan-sinabung
0 komentar:
Posting Komentar